Selasa, 21 Desember 2010

Our Base Camp


Kami sekumpulan siswa SMANESA dengan jabatan XI – A2 dikenal sebagai The Century.  Kepala kami adalah seorang Joker yang mendapat gelar Maz My dari Master kimia ( Herr Hery ). Sedangkan otak kami dikendalikan oleh Maticist ( orang ahli science => Sciencetist ) yaitu Mr Joni. Beliau terus menggembleng kami untuk mengubah Sejarah besar matematika. Yang menyatakan bahwa “ Matematika bagaikan paku yang menancap di kepala <Bukan setan>” menjadi pernyataan “ Matematika bagaikan pisang yang punya banyak manfaat terutama untuk menghilangkan stress”. Tapi harus tetap hati – hati kalau makan pisang, jatuh gara – gara kena kulit pisang kan sakit juga.


Beranjak dari sana kita membicarakan Mabes Century. Mabes Century terkenal dengan nama Tonggo Teparo alias Tongkrongan Nggone Teman – teman Ipa Loro dimana nama tersebut hampir saja berhasil di curi oleh seorang Melissya. Namun, dengan cekatan Maz My menyatakan bahwa itu adalah ide miliknya dan bukan ide dari orang Melissya tersebut. Kita lanjutkan ke pembicaraan tentang Mabes kami. Mabes kami tergolong megah, karena sudah dilengkapi dengan ‘mester’, dinding ‘ tembuok’ dan atap ‘gendeng’. Tak hanya itu saja, Mabes kami juga dilengkapi dengan alat penyerap radiasi sinar UV dari matahari ‘Serambu’, alat penangkal debu dan angin kencang ‘Kaca’ dan alat yang dapat membuat para maling males untuk merampok isi dari Mabes kami ‘’. Dan itu semua ternyata hanya barang – barang yang tergolong level A.


Dari level A kita menuju ke Level A+ . Dalam level ini nongkrong banyak barang – barang super canggih. Pertama alat penopang badan siswa saat bersantai ‘bangku’ dan alat penahan tekanan saat terjadi reaksi perubahan kimia pada secarik kertas oleh sebatang ATK ‘meja’. Kedua, alat tulis dan penghilang kotoran yang tidak memerlukan baterai, BBM ataupun solar energy ‘white board, spidol, penghapus, sapu dan cikrak’. Ketiga alat pengubah energi listrik => gerak ‘kipas’ dan alat pengubah energi listrik => cahaya + panas ‘lampu’. Keempat, alat pengawas ujian otomatis tanpa menggunakan energi apapun ‘foto presiden + wakilnya, foto pahlawan dan garuda yang menghadap ke kiblat’. Kelima alat sebagai penggerak rasa nasionalisme (bagi yang kurang bijak menjadi lap) ‘bendera merah putih’ yang berada di muka kelas di samping white board. Keenam, alat pengaman barang – barang yang dirasa sangat rahasia ‘locker’ yang baru saja di luncurkan.


Selain level A dan A+ masih ada level A++ yang menyimpan berbagai alat tercanggih. Pertama, alat yang dapat melakukan beberapa kegiatan manusia ‘komputer’. Kedua alat penghasil cahaya dan bayangan yang bekerjasama dengan alat pertama ‘LCD’.


Nah, itu semua adalah kelebihan dari markas besar kami “Tonggo Teparo” yang telah diberikan oleh bapak Sugeng. Namun terkadang itu semua tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa, atau bahkan di salah gunakan. Maka dari itu, kita semua harus tetap introspeksi diri dan jangan hanya menuntut fasilitas dari sekolah.


*Bahasa yang Luebay + rumit  terinspirasi dari film 3 Idiots

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates